Medan - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai politik favorit, bahkan partai paling solid untuk memenangkan pasangan Anies-Sandiago menjadi Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Ini merupakan kesempatan emas bagi PKS untuk memenangi pilgub putaran kedua di Jakarta. Mengapa demikian? Sebab, PKS menjadi partai tersolid dari partai politik lainnya sebagai pendukung Anies-Sandiago," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Anang Anas Azhar MA menjawab wartawan, di Medan, Selasa (7/3).
Anang menilai, momentum pilgub di DKI Jakarta menjadi momentum paling berharga bagi PKS, untuk memanfaatkan kesempatan pada putaran kedua.
"Dalam sejumlah rapat-rapat koordinasi, dan kampanye di lapangan, PKS merupakan partai pendukung yang solid untuk mengkampanyekan pasangan Anies-Sandiago. Dan ini peluang PKS untuk menguasai Jakarta pada pemilu 2019 nanti jika Anies-Sandiago menang," kata Anang.
Anang menilai, melalui momentum pilgub DKI Jakarta ini, PKS harus bangkit untuk membangun citra partai setelah beberapa lama tidak bankit ke publik seperti partai politik lainnya.
"Sejumlah kasus selama ini banyak menyandera kader-kader PKS. Tapi, saya kira melalui momentum ini PKS akan bangkit kembali. Saya kira persoalan pencitraan untuk menumbuhkan semangat kader dan simpatisan kembali ke partai," kata Anang.
Di lain pihak, Anang yang juga lulusan doktor komonikasi Islam UIN Sumut ini, menegaskan momentum pilgub DKI harus dimanfaatkan PKS sebagai ajang konsolidasi. Ini diharapkan agar lebih merapatkan barisan seluruh pengurus dan kader PKS menjelang Pemilu 2019 mendatang.**
"Ini merupakan kesempatan emas bagi PKS untuk memenangi pilgub putaran kedua di Jakarta. Mengapa demikian? Sebab, PKS menjadi partai tersolid dari partai politik lainnya sebagai pendukung Anies-Sandiago," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Anang Anas Azhar MA menjawab wartawan, di Medan, Selasa (7/3).
Anang menilai, momentum pilgub di DKI Jakarta menjadi momentum paling berharga bagi PKS, untuk memanfaatkan kesempatan pada putaran kedua.
"Dalam sejumlah rapat-rapat koordinasi, dan kampanye di lapangan, PKS merupakan partai pendukung yang solid untuk mengkampanyekan pasangan Anies-Sandiago. Dan ini peluang PKS untuk menguasai Jakarta pada pemilu 2019 nanti jika Anies-Sandiago menang," kata Anang.
Anang menilai, melalui momentum pilgub DKI Jakarta ini, PKS harus bangkit untuk membangun citra partai setelah beberapa lama tidak bankit ke publik seperti partai politik lainnya.
"Sejumlah kasus selama ini banyak menyandera kader-kader PKS. Tapi, saya kira melalui momentum ini PKS akan bangkit kembali. Saya kira persoalan pencitraan untuk menumbuhkan semangat kader dan simpatisan kembali ke partai," kata Anang.
Di lain pihak, Anang yang juga lulusan doktor komonikasi Islam UIN Sumut ini, menegaskan momentum pilgub DKI harus dimanfaatkan PKS sebagai ajang konsolidasi. Ini diharapkan agar lebih merapatkan barisan seluruh pengurus dan kader PKS menjelang Pemilu 2019 mendatang.**
0 comments:
Post a Comment