Powered by Blogger.
Home » » Tokoh Agama Jerman Kunjungi Persulukan Simalungun

Tokoh Agama Jerman Kunjungi Persulukan Simalungun

Medan - Sejumlah cendekiawan dan tokoh agama dari Jerman Mr Ralf dan Ms Annette berkunjung ke Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun, Senin (14/8) lalu.

Demikian dikatakan Pimpinan Pondok Persulukan Tuan Guru Syekh Haji Dr Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk MA kepada MedanBisnis, Jumat (18/8).

Ahmad Sabban mengaku bangga dengan suka cita menyambut kunjungan tokoh dari Jerman tersebut. Tujuan utama kunjungan mereka guna mendapat masukan dari berbagai tokoh tentang kerukunan agama di Indonesia.

“Ini sangat penting bagi mereka, karena saat ini hampir 500.000 pengungsi muslim masuk ke negeri mereka. Di sisi lain untuk melihat bagaimana potret kerukunan yg ada di Indonesia,” katanya.

Dia mengatakan, Pemerintah Jerman dan masyarakatnya, terkhusus para tokoh-tokoh agamanya merasa perlu mendapatkan informasi tentang konsep kerukunan dalam Islam mengingat banyaknya penambahan jumlah penduduk Islam yg datang ke Negeri Jerman.

Di sisi lain, mereka ingin melihat bagaimana posisi pondok Persulukan (Masjid—red) yg bisa rukun berdampingan dengan Gereja di Simalungun.

“Kami sangat banyak berdiskusi, dialog dan saling memberikan pandangan bagaimana merekatkan persaudaraan sesama antara umat beragama di Indonesia terkhusus di Sumatera Utara,” katanya.

Mr Ralf dalam kunjungannya mengaku sangat senang tentang konsep humanisme dan kerukunan dalam Islam dan menyaksikan langsung bagaimana indahnya terwujud di Simalungun.

“Informasi kunjungan ini akan masuk publikasi media di Jerman. Semoga kerukunan ini terus kita rawat untuk Indonesia yang lebih bermartabat,” katanya.

Lebih jelas lagi Tuan Guru Syekh Dr Haji Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk MA menegaskan, Indonesia bisa rukun dan damai, sebab mayoritas penduduk Islam terbanyak di dunia adalah Indonesia menjalankan paham ke Islaman yang Rahmatan lil' 'alamin.

Islam sendiri kata dia, bermakna selamat dan damai, maka setiap Muslim sangat berkewajiban mendaratkan konsep keselamatan dan kedamaian itu dengan penuh keimanan.

"Sedangkan bagaimana mengaplikasikan konsep kerukunan tuan guru menyebutkan Aqidah terjamin kerukunan terjalin. Semakin dekat sama Tuhan dan semakin taat sama agama diimaninya. Maka semakin toleran dan humanis terhadap sesama manusia,” katanya.

“Pengamalan agama harus menjadikan kita menjadi hamba Tuhan yg menghargai kemanusiaan dan memberikan kepduliaan setinggi-tingginya terhadap kemaslahatan umat,” tambahnya.**

Teks Foto :
TOKOH JERMAN : Sejumlah cendekiawan dan tokoh agama dari Jerman Mr Ralf dan Ms Annette berkunjung ke Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun, kemarin. Rombongan diterima Pimpinan Persulukan Simalungun Tuan Guru Syekh Dr Ahmad Sabban Rajagukguk MA. 

0 comments:

Post a Comment