Medan - Kendati Pilgubsu 2018 masih terbilang setahun lagi, namun sejumlah nama tenar dari birokrat, politisi senayan dan bupati aktif mulai meramaikan suksesi Pilgub Sumut.
Informasi yang dihimpun, Jumat (31/3), sederetan nama yang meramaikan bursa cagubsu itu, di antaranya Tengku Erry Nuradi (Gubsu), Edi Rahmayadi (Pangkostrad), Ngogesa Sitepu (Bupati Langkat), Maruarar Sirait (politisi PDIP), Junimart Girsang (PDIP), Kharuddin Sitorus (Bupati Labura) dan sejumlah figur lainnya.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Anang Anas Azhar MA mengatakan, peta politik menjelang pilgubsu 2018 semakin ramai. Ini ditandai munculnya figur publik skala nasional, propinsi maupun daerah seperti bupati yang masih akrtif. Mereka ikut meramaikan bursa cagubsu.
"Peta politik Sumut menjelang pilgub menarik, karena munculnya calon kepada daerah aktif. Saya kira ini pertanda baik untuk menyehatkan demokrasi di Sumut," kata Anang Anas Azhar, kemarin di kampus UINSU Jalan Willem Iskandar Medan.
Anang menyebutkan, sederetan nama tokoh yang meramaikan bursa cagub tersebut, tidak salah andai sudah memulai komunikasi politik dan lobi-lobinya kepada partai politik.
Anang menyebutkan, angka riil peta politik untuk memperebutkan kursi bagi pasangan cagubsu ada 100 kursi. Partai Golkar 17 kursi, PDIP 16 kursi, Partai Demokrat 14 kursi, Partai Gerindra 13 kursi, Partai Hanura 10 kursi, PKS 9 kursi, PAN 6 kursi, Partai Nasdem 5 kursi, PPP 4 kursi, PKB 3 kursi dan PKPI 3 kursi.
Informasi yang dihimpun, Jumat (31/3), sederetan nama yang meramaikan bursa cagubsu itu, di antaranya Tengku Erry Nuradi (Gubsu), Edi Rahmayadi (Pangkostrad), Ngogesa Sitepu (Bupati Langkat), Maruarar Sirait (politisi PDIP), Junimart Girsang (PDIP), Kharuddin Sitorus (Bupati Labura) dan sejumlah figur lainnya.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Dr Anang Anas Azhar MA mengatakan, peta politik menjelang pilgubsu 2018 semakin ramai. Ini ditandai munculnya figur publik skala nasional, propinsi maupun daerah seperti bupati yang masih akrtif. Mereka ikut meramaikan bursa cagubsu.
"Peta politik Sumut menjelang pilgub menarik, karena munculnya calon kepada daerah aktif. Saya kira ini pertanda baik untuk menyehatkan demokrasi di Sumut," kata Anang Anas Azhar, kemarin di kampus UINSU Jalan Willem Iskandar Medan.
Anang menyebutkan, sederetan nama tokoh yang meramaikan bursa cagub tersebut, tidak salah andai sudah memulai komunikasi politik dan lobi-lobinya kepada partai politik.
Anang menyebutkan, angka riil peta politik untuk memperebutkan kursi bagi pasangan cagubsu ada 100 kursi. Partai Golkar 17 kursi, PDIP 16 kursi, Partai Demokrat 14 kursi, Partai Gerindra 13 kursi, Partai Hanura 10 kursi, PKS 9 kursi, PAN 6 kursi, Partai Nasdem 5 kursi, PPP 4 kursi, PKB 3 kursi dan PKPI 3 kursi.
"Sesuai aturan yang ada, pasangan calon dapat memperoleh 20 kursi atau 25 persen perolehan suara partai politik, baru dapat mendaftarkan diri sebagai calon ke KPU.Saya kira, sudah wajar kalau para calon mulai mendekati partai politik untuk menguatkan niat calon menjadi kontestan pilgub 2018," kata Anang. **
Bang ananganasazhar.com hebat,
ReplyDelete