Powered by Blogger.
Home » » Kapal Pesiar Inggris Tabrak Karang Raja Ampat

Kapal Pesiar Inggris Tabrak Karang Raja Ampat

Jakarta - Kerusakan Karang Raja Ampat akibat ditabrak kapal pesiar asal Inggris menjadi perhatian khusus pemerintah. Kemenko Maritim menurunkan tim khusus untuk menghitung kerusakan menyeluruh.

Hal itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. KLHK dan Kemenko Maritim melakukan koordinasi khusus untuk membahas kasus penabrakan karang oleh kapal Caledonian Sky ini.

"Sudah rapat tingkat eselon I di Kemenko Maritim, kami sedang pelajari karena kapalnya sudah lepas, sudah jalan ke Filipina. Tim saya sudah dari Sabtu rapat-rapat setelah saya dapat informasi, kemarin Minggu juga sudah rapat-rapat dengan pakar, terus tadi malam sudah ke lapangan dan tadi siang sudah ketemu dengan tim Kemenko Maritim. Jadi Kemenko Maritim juga sudah mengirimkan tim ke lapangan," ujar Siti, Senin (13/2). 
Tim tersebut akan melakukan penyelaman untuk melakukan pengecekan. Selain pengecekan kerusakan di lapangan, ada juga pengecekan administrasi kapal.

Tim tersebut terdiri dari Kemenko Kemaritiman, KKP, KLHK, Kemhub, Kemenpar, Kemenkumham, Kejaksaan Agung dan Polri serta Pemda setempat terkait kerusakan terumbu karang di Radja Ampat oleh Kapal MV Caledonian Sky. Ada tiga tugas pokok gugus tugas tersebut yakni menangani aspek hukum baik perdata maupun pidana termasuk Mutual Legal Assistance (bantuan timbal balik) maupun upaya ekstradisi bila diperlukan. Kedua, tim ini juga bertugas untuk melakukan penghitungan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kandasnya kapal MV Caledonian Sky, keselamatan navigasi dan hal-hal terkait lainnya.

"Kami sudah dapat informasi kapalnya apa, agennya siapa dan lain-lain. Ada tim Gakkum yang ngecek bagian administrasi tersebut dan ada tim dari pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, itu yang akan meneliti di lapangan, apa yang rusak, berapa nilainya dan sebagainya," ujar Siti.

Insiden perusakan karang ini terjadi pada 4 Maret 2017 lalu. Kapal Caledonian Sky memaksa meninggalkan perairan pulau Kri, Raja Ampat meski saat itu tanpa menunggu air pasang terlebih dahulu. Alhasil, kapal pun sempat nyangkut dan merusak karang Raja Ampat.

Kapal yang membawa 102 wisatawan dan 79 kru tersebut baru bisa keluar dari perairan dangkal setelah ditarik kapal yang didatangkan dari Sorong. Saat ini kapal tersebut sudah meninggalkan Raja Ampat.** dc

0 comments:

Post a Comment