Powered by Blogger.
Home » » Kandungan Racun Ular Kecil Lebih Lebih Berbahaya

Kandungan Racun Ular Kecil Lebih Lebih Berbahaya

Jakarta - Banyaknya bisa ular yang 'disuntikkan' ke tubuh mangsa bisa saja berbeda-beda. Ini tergantung pada ukuran, spesiesnya dan mekanisme gigitan dari si ular. Umumnya ular berukuran besar memasukkan lebih banyak racun ke tubuh mangsa. Kendati demikian, ular berukuran kecil tak bisa diremehkan, karena pada sebagian besar ular kecil, kandungan racunnya bisa lebih berbahaya.

Terlepas dari itu, efek yang ditimbulkan oleh bisa ular begitu masuk ke tubuh tetap harus diwaspadai. Secara garis besar, ada beberapa efek yang terlihat pada manusia yang pernah digigit ular, utamanya yang sampai kemasukan racun.

Berikut paparannya seperti dikutip dari Panduan Mengelola Gigitan Ular keluaran WHO, Jumat (31/3/2017).

1. Keracunan lokal
Kondisi ini menunjukkan efek langsung gigitan ular pada bagian tubuh yang terdampak. Biasanya tak jauh-jauh dari bengkak dan melepuh. Namun pada kasus tertentu, bisa saja langsung terjadi nekrosis (kematian jaringan) karena racun-racun tertentu yang dikandung bisa ular langsung bereaksi dengan jaringan tubuh mangsa.

2. Hipotensi
Setelah digigit, plasma yang ada dalam pembuluh darah tubuh yang mengalaminya akan boro dan mengakibatkan pendarahan internal yang masif. Pada kasus yang buruk bisa saja terjadi hipotensi atau tekanan darah yang menurun drastis. Bahkan pada gigitan ular jenis tertentu, ini bisa berlangsung hanya dalam hitungan menit.

3. Gangguan pembekuan darah
Venom ular mengandung enzim prokoagulan yang dapat mengganggu proses pembekuan darah. Dan bila kondisi ini tidak segera ditangani, akan terjadi pendarahan sistemik yang tak hanya spontan tetapi juga berpotensi mematikan.

4. Kelumpuhan
Ada sejumlah protein dalam venom ular yang bersifat neurotoksik atau mengakibatkan kelumpuhan saraf, utamanya di tubuh bagian atas. Rata-rata pasien dengan kelumpuhan semacam ini meninggal karena gangguan atau kelumpuhan pada sistem pernapasan. Beberapa di antaranya merasa seperti mengantuk karena kurangnya sirkulasi udara maupun darah akibat kelumpuhan tadi.

5. Myotoxicity
Ini adalah jenis racun yang umumnya ditemukan pada spesies ular laut. Sekali dilepaskan, racun ini akan menyebar ke pembuluh darah dan otot, mengakibatkan efek seperti kelumpuhan. Seperti halnya neurotoksik, pasien yang terkena myotoxic bisa saja meregang nyawa karena kelumpuhan atau lemahnya otot pernapasan atau cedera akut pada ginjal.

6. Cedera ginjal akut
Ada beragam jenis gangguan ginjal yang terjadi pada mereka yang pernah digigit ular. Yang paling umum adalah 'acute tubular necrosis' atau kematian jaringan pada ginjal, menunjukkan adanya efek langsung dari racun ular. Bisa juga karena hipotensi yang terlalu lama.** dc

0 comments:

Post a Comment