Medan - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Dr Anang Anas Azhar MA memprediksi, perolehan suara partai politik berbasis massa Islam pada pemilu 2019 bakal anjlok, jika partai itu mendukung pasangan patahana Ahok-Djarot pada Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
"Dapat dipastikan, perolehan suara PAN, PKB dan PPP akan anjlok jika putaran kedua pilgub DKI mendukung pasangan patahana," kata Anang Anas Azhar menjawab wartawan, Jumat (3/3).
Anang menegaskan, posisi PAN, PKB dan PPP saat ini sedang kebingungan untuk mengalihkan dukungan partainya, apakah ke pasangan Anies-Sandi atau Ahok-Djarot.
"Setelah PAN, PKB dan PPP mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) kalah, kini ketiga partai berbasis massa Islam ini sedang galau. Saya kira, di sinilah butuh lobi politik masing-masing pasangan pilgub DKI menggalang dukungan ketiga partai itu," kata Anang.
"Dapat dipastikan, perolehan suara PAN, PKB dan PPP akan anjlok jika putaran kedua pilgub DKI mendukung pasangan patahana," kata Anang Anas Azhar menjawab wartawan, Jumat (3/3).
Anang menegaskan, posisi PAN, PKB dan PPP saat ini sedang kebingungan untuk mengalihkan dukungan partainya, apakah ke pasangan Anies-Sandi atau Ahok-Djarot.
"Setelah PAN, PKB dan PPP mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) kalah, kini ketiga partai berbasis massa Islam ini sedang galau. Saya kira, di sinilah butuh lobi politik masing-masing pasangan pilgub DKI menggalang dukungan ketiga partai itu," kata Anang.
Anang Anas menilai, masing-masing partai politik saat ini saling wait and see. Lantas mengapa demikian? Anang menilai, keputusan politik yang diambil partai politik itu, harus dipertimbangkan secara matang. Pertama kata Anang, keputusan politik jika mendukung salah satu pasangan calon harus sama-sama saling menguntungkan.
"Saya kira, saling menguntungkan maksudnya pasti ada politik transaksional. Nanti ini lebih penting dari segalanya, khususnya untuk internal partai politik," katanya.
Kedua lanjut Anang, keputusan politik harus dipertimbangkan melalui latar belakang partai politik dan pasangan yang akan didukung. "Hubungan emosional agama, kepartaian sangat penting untuk memberikan keputusan politik kepada pasangan pilgub di DKI Jakarta," katanya.
Anang menyebutkan, jika ketiga partai itu memilih dukungan politiknya ke pasangan Ahok-Djarot, pasti akan berimbas pada kemerosotan perolehan suara partai-partai Islam di pileg dan pilpres 2019.
"Masyarakat kita menilai, partai ini terlalu pragmatis mendukung Ahok, yang justru sudah menistaskan agama Islam," kata Anang Anas Azhar. **
"Saya kira, saling menguntungkan maksudnya pasti ada politik transaksional. Nanti ini lebih penting dari segalanya, khususnya untuk internal partai politik," katanya.
Kedua lanjut Anang, keputusan politik harus dipertimbangkan melalui latar belakang partai politik dan pasangan yang akan didukung. "Hubungan emosional agama, kepartaian sangat penting untuk memberikan keputusan politik kepada pasangan pilgub di DKI Jakarta," katanya.
Anang menyebutkan, jika ketiga partai itu memilih dukungan politiknya ke pasangan Ahok-Djarot, pasti akan berimbas pada kemerosotan perolehan suara partai-partai Islam di pileg dan pilpres 2019.
"Masyarakat kita menilai, partai ini terlalu pragmatis mendukung Ahok, yang justru sudah menistaskan agama Islam," kata Anang Anas Azhar. **
0 comments:
Post a Comment