Powered by Blogger.
Home » » Barus Punya Daya Tarik bagi Ahli Sejarah dan Arkeolog

Barus Punya Daya Tarik bagi Ahli Sejarah dan Arkeolog

Tapteng- Dalam kunjungannya ke Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, di Kelurahan Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3), Presiden Joko Widodo mendapat laporan dari Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengenai sejarah Barus yang mahsyur.

Kepada Presiden, Gubernur mengatakan bahwa Barus adalah salah satu kota tertua di Indonesia dan sudah terkenal di seluruh dunia. Karena pada abad ke-6 Masehi sudah dikenal dengan hasil hutan berupa kampar dan kemenyan.

"Kota ini masih menyimpan segudang misteri dan misteri ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para ahli-ahli sejarah dan arkeolog baik dari dalam negeri maupun luar negeri," kata Erry.

Hal itu dibuktikan dengan makam tua di komplek Pemakaman Mahligai, Barus yang di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 Masehi atau 48 Hijriah, menguatkan adanya komunitas muslim di daerah ini pada era itu.

Penelitian terakhir, dilakukan oleh tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO) Perancis yang bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di Lobu Tua-Barus pada tahun 1995-1999 terkait Barus kota sejarah tempat masuknya agama Islam pertama di Indonesia.

Dari hasil penelitian tim itu dikemukakan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi, Kota Barus telah menjadi sebuah perkampungan multietnis dari berbagai suku bangsa seperti Arab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan sebagainya.

"Hal ini disampaikan atas penemuan terhadap sejumlah benda-benda berkualitas tinggi yang usianya ditaksir sudah ratusan tahun," ucap Gubernur di hadapan Presiden.** rmol

0 comments:

Post a Comment