Medan - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Dr Anang Anas Azhar MA menilai, dukungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada pasangan Anies-Sandi kurang efektif. Meski AHY full ke Anies, namun dukungan massa AHY belum tentu memilih Anies dalam putaran II Pilkada DKI Jakarta.
"Dari sisi komunikasi politik AHY mendatangi Anies, patut kita acungkan jempol. Tapi, bukan berarti suara pendukung AHY otomatis mendukung Anies," kata Anang Anas Azhar kepada wartawan di Medan, Kamis (16/2).
Koalisi parpol pendukung AHY, kata dia, secara otomatis bubar karena AHY kalah dalam putaran I pilkada DKI. Demokrat, PPP, PKB dan PAN boleh jadi solid mendukung AHY, tetapi hal itu hanya institusi.
"Ini berbeda dengan basis akar rumpu. Suara arus bawah kemungkinan akan berserak. Pendukung AHY dipastikan akan pecah," kata doktor komunikasi Islam UIN-SU ini.
Dia mengatakan, konsentrasi pendukung AHY diprediksi terbelah tiga kelompok. Pertama, pendukung AHY yang tidak mendukung ke mana-mana. Bahkan, kelompok ini akan memilih golput dalam pilkada putaran II nanti.
Kedua, kata Anang, suara pendukung AHY sebagian besar akan memilih pasangan Ahok. Karena persoalan latarbelakang agama dan etnis. Sedangkan ketiga, suara pendukung AHY akan memilih Anies, dengan sejumlah pertimbangan.
"Dari tiga analisis komunikasi politik ini, saya kira pertarungan pilkada putaran II semakin panas. Karena dinamika politik semakin dinamis," kata Anang. **
"Dari sisi komunikasi politik AHY mendatangi Anies, patut kita acungkan jempol. Tapi, bukan berarti suara pendukung AHY otomatis mendukung Anies," kata Anang Anas Azhar kepada wartawan di Medan, Kamis (16/2).
Koalisi parpol pendukung AHY, kata dia, secara otomatis bubar karena AHY kalah dalam putaran I pilkada DKI. Demokrat, PPP, PKB dan PAN boleh jadi solid mendukung AHY, tetapi hal itu hanya institusi.
"Ini berbeda dengan basis akar rumpu. Suara arus bawah kemungkinan akan berserak. Pendukung AHY dipastikan akan pecah," kata doktor komunikasi Islam UIN-SU ini.
Dia mengatakan, konsentrasi pendukung AHY diprediksi terbelah tiga kelompok. Pertama, pendukung AHY yang tidak mendukung ke mana-mana. Bahkan, kelompok ini akan memilih golput dalam pilkada putaran II nanti.
Kedua, kata Anang, suara pendukung AHY sebagian besar akan memilih pasangan Ahok. Karena persoalan latarbelakang agama dan etnis. Sedangkan ketiga, suara pendukung AHY akan memilih Anies, dengan sejumlah pertimbangan.
"Dari tiga analisis komunikasi politik ini, saya kira pertarungan pilkada putaran II semakin panas. Karena dinamika politik semakin dinamis," kata Anang. **
0 comments:
Post a Comment