Medan - Tidak pernah disangka-sangka pada Rabu (15/3/2017) siang, saya ketemu sejumlah tokoh Sumatera Utara. Tokoh ini ada yang aktif di partai politik, akademisi bahkan pengusaha. Kehadiran tokoh ini guna menghadiri undangan aqikah anak anggota DPRD Sumut Coky Iskandar Batubara atau cucu kakanda Ibrahim Sakty Batubata.
Beberapa tokoh itu, Prof Dr H Hasyimsyah Nasution MA. Bagi saya, profesor yang satu ini adalah guru saya sekaligus promotor saya ketika menyelesaikan program doktor di UIN-SU Medan. Banyak yang ambil pelajaran ketika berdiskusi dengan sang profesor yang kini menjabat Ketua PW Muhammadiyah Sumut ini. Profesor ini bagi saya sangat berjasa besar, karena beliau ikut membubuhkan kata pengantar dalam penyelesaian buku saya yang sudah beredar di tengah-tengah masyarakat.
Selanjutnya, tokoh yang menginspirasi karirku adalah Rektor UMSU Dr Agussani MAP. Tak salah kalau saya menyebutkan rektor berdarah melayu Riau ini banyak mencatatkan karirku di UMSU. Bahkan, semasa beliaulah saya diangkat menjadi dosen tetap di UMSU khususnya di program studi ilmu komunikasi.
Kemudian ada abangda Drs H Ibrahim Sakty Batubara MAP. Beliau menginspirasiku, karena beliau merupakan senior IMM yang benar-benar peduli terhadap adik-adiknya ketika menjabat di IMM. Ketepatan saya tahun 1998 pernah menjabat sebagai Ketua DPD IMM Sumut. Ibrahim Sakty juga pernah menjabat Ketua DPW PAN Sumut dan saat kepengurusan beliaulah saya diangkat menjadi Ketua Departemen Humas DPW PAN Sumut tahun 1999-2004.
Tak kalah pentingnya, ada juga tokoh PAN di Kota Medan, H Ahmad Arief SE MM. Beliau memiliki talenta politik yang beruntung. Anggota DPRD Medan tiga periode ini, ikut menginspirasiku dunia karir politik bahkan di akademisi. Jujur saya katakan, abangda Arief, kader PAN yang ikut terlibat dalam key informan penyelesaian disertasi saya saat menyelesaikan S3 di UIN-SU.
Selanjutnya, ada H Syah Affandin yang akrab disapa Bang Ondim. Beliau pernah menjabat Ketua DPW PAN Sumut periode 2010-2015. Adik kandung mantan Gubsu Syamsul Arifin ini, benar-benar menginspirasiku meski saya terkadang harus berada pada posisi tidak senang pada beliau. Namun, karena kedekatan dirinya kepada agama dan politisi yang benar-benar merakyat, Bang Ondim pun saya nobatkan sebagai tokoh yang ikut menginspirasi karir hidupku selama di Medan.
Terakhir adalah Ustadz Irwansyah. Beliau kini sebagai Sekretaris PW Muhammadiyah Sumut dan bekerja sebagai dosen UINSU Medan. Ketika saya menjabat Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumut, Ustadz Irwansyah berada pada gerbong kepengurusan saya di Pemuda Muhammadiyah. Banyak pelajaran dan hikmah saya ambil, terutama dalam karakter diri beliau yang terlihat wara' dalam begaulan dan beribadah.
Keenam tokoh Sumut yang saya ungkapkan ini, berfoto bersama. Kemudian saya abadikan karena merekalah yang ikut menginspirasi hidupku, terutama ketika berkarir di dunia politik dan pada akhirnya menghabiskan waktuku di akademisi. Terimakasih para senior yang secara tidak sadar sudah banyak membimbingku. ** aaa
Beberapa tokoh itu, Prof Dr H Hasyimsyah Nasution MA. Bagi saya, profesor yang satu ini adalah guru saya sekaligus promotor saya ketika menyelesaikan program doktor di UIN-SU Medan. Banyak yang ambil pelajaran ketika berdiskusi dengan sang profesor yang kini menjabat Ketua PW Muhammadiyah Sumut ini. Profesor ini bagi saya sangat berjasa besar, karena beliau ikut membubuhkan kata pengantar dalam penyelesaian buku saya yang sudah beredar di tengah-tengah masyarakat.
Selanjutnya, tokoh yang menginspirasi karirku adalah Rektor UMSU Dr Agussani MAP. Tak salah kalau saya menyebutkan rektor berdarah melayu Riau ini banyak mencatatkan karirku di UMSU. Bahkan, semasa beliaulah saya diangkat menjadi dosen tetap di UMSU khususnya di program studi ilmu komunikasi.
Kemudian ada abangda Drs H Ibrahim Sakty Batubara MAP. Beliau menginspirasiku, karena beliau merupakan senior IMM yang benar-benar peduli terhadap adik-adiknya ketika menjabat di IMM. Ketepatan saya tahun 1998 pernah menjabat sebagai Ketua DPD IMM Sumut. Ibrahim Sakty juga pernah menjabat Ketua DPW PAN Sumut dan saat kepengurusan beliaulah saya diangkat menjadi Ketua Departemen Humas DPW PAN Sumut tahun 1999-2004.
Tak kalah pentingnya, ada juga tokoh PAN di Kota Medan, H Ahmad Arief SE MM. Beliau memiliki talenta politik yang beruntung. Anggota DPRD Medan tiga periode ini, ikut menginspirasiku dunia karir politik bahkan di akademisi. Jujur saya katakan, abangda Arief, kader PAN yang ikut terlibat dalam key informan penyelesaian disertasi saya saat menyelesaikan S3 di UIN-SU.
Selanjutnya, ada H Syah Affandin yang akrab disapa Bang Ondim. Beliau pernah menjabat Ketua DPW PAN Sumut periode 2010-2015. Adik kandung mantan Gubsu Syamsul Arifin ini, benar-benar menginspirasiku meski saya terkadang harus berada pada posisi tidak senang pada beliau. Namun, karena kedekatan dirinya kepada agama dan politisi yang benar-benar merakyat, Bang Ondim pun saya nobatkan sebagai tokoh yang ikut menginspirasi karir hidupku selama di Medan.
Terakhir adalah Ustadz Irwansyah. Beliau kini sebagai Sekretaris PW Muhammadiyah Sumut dan bekerja sebagai dosen UINSU Medan. Ketika saya menjabat Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumut, Ustadz Irwansyah berada pada gerbong kepengurusan saya di Pemuda Muhammadiyah. Banyak pelajaran dan hikmah saya ambil, terutama dalam karakter diri beliau yang terlihat wara' dalam begaulan dan beribadah.
Keenam tokoh Sumut yang saya ungkapkan ini, berfoto bersama. Kemudian saya abadikan karena merekalah yang ikut menginspirasi hidupku, terutama ketika berkarir di dunia politik dan pada akhirnya menghabiskan waktuku di akademisi. Terimakasih para senior yang secara tidak sadar sudah banyak membimbingku. ** aaa
Subhanallah,sukses selalu saudaraku Dr. Anang Anas Azhar. Allah yubarik fih.
ReplyDelete